Wednesday, April 26, 2017

Dampak Negatif Industri Kimia Bagi Kesuburan Tanah di Sekitar Pabrik


Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang berlimpah akan alamnya. Salah satu kekayaan tersebut adalah tanah yang sangat subur dikarenakan Indonesia berada di kawasan yang masih terdapat banyak gunung berapi, dimana gunung-gunung tersebut mampu mengembalikan permukaan tanah sehingga muda kembali dan kaya akan unsur hara. Namun seiring berjalannya waktu, kesuburan yang dimiliki oleh tanah Indonesia banyak digunakan untuk kepentingan dari masing-masing personil tanpa memperhatikan dampak yang nantinya akan timbul.
 Berkembangnya teknologi dan kegiatan industri mengakibatkan banyaknya terbentuk kawasan industri yang meraup luas area dan limbah dari industri yang ada pastinya akan menimbulkan banyak dampak negatif bagi tanah. Berdasarkan kenyataan dan fakta tersebut, topik ini sangat penting untuk dibahas agar dapat menjadi pengingat kita terkait dampak-dampak apa saja yang dapat muncul akibat pembangunan dan proses industri yang berlangsung, agar kedepannya kita dapat memperhatikan lingkungan sekitar sebelum memproses sesuatu.

Pembahasan
Pembangunan kawasan industri di daerah-daerah pertanian dan sekitarnya menyebabkan berkurangnya luas areal pertanian, pencemaran tanah dan badan air yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas hasil/produk pertanian, terganggunya kenyamanan dan kesehatan manusia atau makhluk hidup lain. Dampak negatif yang menimpa lahan pertanian dan lingkungannya perlu mendapatkan perhatian yang serius, karena limbah industri yang mencemari lahan pertanian tersebut mengandung sejumlah unsur-unsur kimia berbahaya yang bisa mencemari badan air dan merusak tanah dan tanaman serta berakibat lebih jauh terhadap kesehatan makhluk hidup
Pencemaran tanah dapat dikatakan sebagai keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah, dan juga air limbah dari tempat penimbunan sampah dan limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping). Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Ada berbagai dampak dari pencemaran tanah seperti pada faktor kesehatan, ekosistem dan pertanian. Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi. Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat menyebabkan gangguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang ada.
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat Kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.
Dampak pada pertanian umumnya terjadi pada perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.
Penanganan wajib dilakukan untuk menindaklanjuti pencemaran tanah yang telah terjadi. Terdapat dua metode penanganan pencemaran tanah, yaitu remediasi dan bioremediasi. Remediasi adalah adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu on-site dan off-site. Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi) dan bioremediasi. Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Sedangkan bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).

Kesimpulan
Pencemaran tanah merupakan fenomena yang harus secepatnya ditindaklanjuti karena dampak dari pencemaran tanah sangat luas bagi lingkungan sekitar, baik dari segi kesehatan, ekosistem maupun pertanian. Metode-metode seperti remediasi dan bioremediasi harus dilakukan sesering mungkin agar tanah-tanah yang ada menjadi subur kembali. Pendapat pribadi saya, berpikir lah sebelum bertindak. Buatlah sebuah kawasan industri jika memang sebelumnya sudah dikaji terlebih dahulu tentang masalah pembuangan limbah dan dampak pada lingkungan sekitar. Karena pada dasarnya semua pencemaran itu terbentuk karena aktivitas kita sendiri.

Daftar Pustaka
http://karyatulisilmiah.com/pencemaran-tanah/?upm_export=pdf

Lampiran



Gambar 1. Proses Pembuangan Limbah

Gambar 2. Hasil Pencemaran Tanah (1)

Gambar 3. Hasil Pencemaran Tanah (2)

Sumber gambar:
http://ecoyouthtoyota.id/berita/waspada-polusi-tanah.html
http://cer1tak0.blogspot.co.id/2013/05/kesehatan-lingkungan-pencemaran-tanah.html
http://umum-pengertian.blogspot.co.id/2016/04/upaya-mengatasi-pencemaran-tanah-efektif.html


Wednesday, January 11, 2017

Review Jurnal (The Analysis of Human Errors as Causes in The Maintenance of Machines: A Case Study in Mining Companies)

Judul                      : The Analysis of Human Errors as Causes in The Maintenance of Machines: A Case Study in Mining Companies
Jurnal                         : South African Journal of Industrial Engineering
Halaman                    : 193 - 202
Tahun                        : 2016
Penulis                        : S. Kovacevic, L. Papic, G. L. Janacnovic & S. Savic
Di-review oleh            : Ahmad Reftadhiya

Tujuan Penulisan
Jurnal ini dibuat untuk menjelaskan dua metode yang dilakukan untuk menganalisis faktor dan aspek apa saja yang membuat pekerja melakukan kesalahan, atau yang biasa disebut human error,
saat melakukan maintenance mesin tambang pada sebuah perusahaan. Dua metode yang dimaksud adalah analisis dengan diagram sebab-akibat dan metode AHP. Penelitian yang dijelaskan di jurnal ini dilakukan di sebuah perusahaan Serbia. Nantinya akan diketahui faktor dan aspek apa saja yang dinilai paling sering dan paling berpengaruh yang mengakibatkan kesalahan pekerja saat melakukan maintenance mesin tambang.

Latar Belakang
Semua produk ciptaan manusia pasti mempunyai batas kekuatan untuk bekerja, maka dari itu harus dilakukan aktivitas maintenance agar produk tersebut dapat tetap bekerja dengan baik dan sesuai keinginan. Maintenance yang dilakukan di sistem pertambangan yang modern sangat kompleks tergantung dari kombinasi yang ada, penggunaan bermacam sumber daya dan karateristik lingkungan yang berubah-ubah. Maintenance yang kurang baik atau tergolong salah dapat disebabkan oleh perlakuan yang salah oleh pekerja maintenance. Faktor pekerja dalam melakukan maintenance sangat penting untuk diperhatikan karena faktor-faktor tersebut berhubungan dengan kinerja pekerjaan dan untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan kerja. Semakin sedikit kesalahan akan mengurangi stres dan meningkatkan motivasi untuk bekerja. Maka dari itu analisis kesalahan para pekerja saat melakukan maintenance harus dilakukan untuk mengetahui berbagai faktor dan aspek yang memungkinan. Nantinya informasi tersebut akan digunakan untuk meminimalisir kesalahan saat melakukan aktivitas maintenance kedepannya.

Metodologi Penelitian
Langkah awal yang dilakukan yaitu brainstorming dari para pakar yang bersangkutan untuk menentukan faktor dan aspek apa saja yang menyebabkan terjadinya kesalahan yang dilakukan para pekerja saat melakukan maintenance. Setelah mengetahui faktor dan aspek yang memungkinkan, dibuat lah diagram sebab-akibat untuk menentukan cara penanggulangan yang dapat dilakukan untuk mengurangi masalah-masalah (aspek dan faktor) yang ada. Langkah terakhir yaitu menghitung tingkat signifikansi atau me-ranking tiap aspek dan faktor penyebab kesalahan para pekerja saat melakukan maintenance dengan menggunakan metode AHP. Nantinya akan diketahui faktor yang harus diprioritaskan dan harus segera diberi tindakan agar terselesaikan.

Hasil Penelitian
Pada tahap awal, brainstorming yang dilakukan para pakar menghasilkan beberapa faktor dan aspek yang menjadi penyebab dari kesalahan para pekerja saat melakukan maintenance pada mesin tambang. Berikut adalah faktor dan aspek yang telah diketahui.
Gambar 1 Faktor dan Aspek penyebab kesalahan para pekerja

Setelah seluruh faktor dan aspek ditentukan maka dilakukan lah penggolongan dengan pembuatan diagram sebab-akibat. Dari sekian banyak faktor dan aspek yang ditemukan, dibuat lah 5 penyebab utama dari kesalah para pekerja. Berikut adalah kelima faktor yang sudah disajikan dalam bentuk diagram sebab-akibat.
Gambar 2 Diagram Sebab-Akibat
Tahap akhir adalah digunakannya metode AHP untuk menghitung tingkat signifikansi masing-masing faktor dan aspek yang sudah ditentukan sebelumnya oleh para pakar. Perhitungan yang dilakukan di metode AHP adalah dengan menggunakan skala AHP. Setelah perhitungan telah dilakukan dengan perbandingan masing-masing faktor dan aspek satu sama lain ditemukanlah nilai indikator prioritas yang akan digunakan untuk me-ranking. Berikut adalah hasil akhir dari metode AHP.
Gambar 3 Ranking Setiap Faktor dan Aspek
Diketahui faktor dan aspek utama yang paling diproritaskan adalah gagal dalam mengikuti instruksi teknis dalam maintenance, pengaturan yang tidak bagus dalam proses pelatihan, kurikulum yang tidak bagus dalam pelatihan dan kurangnya pengalaman kerja

Kesimpulan
Faktor dan aspek yang menyebabkan kesalahan para pekerja dalam melakukan maintenance sangat penting sebagai kunci dan modal dalam melakukan anaisis. Dua metode yang dilakukan pada penelitian juga merupakan prosedur inti untuk mengetahui faktor dan aspek apa saja yang harus diprioritaskan untuk diberi tindakan agar cepat terselesaikan masalah yang bersangkutan. Menurut hasil penelitian maka hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengurang faktor dan aspek yang ada yaitu seperti membuat prosedur maintenance yang lebih efisien, lebih memonitor alat yang digunakan juga para pekerja, membuat intruksi atau manual dalam melakukan maintenance mesin tambang yang lebih baik dan membuat prosedur kerja yang lebih mudah untuk dipahami.

Kelebihan Jurnal
Jurnal diatas sudah sangat baik, tahap yang dilakukan lengkap dan penulis pun turut memberikan solusi dari permasalahan yang ada.

Kekurangan Jurnal
Cara perhitungan pada tahap penggunaan metode AHP kurang rinci sehinggan pembaca sulit memahami


Sumber: http://sajie.journals.ac.za/pub/article/view/1493/754
Link download PPT : https://drive.google.com/open?id=0BxOJlQigD5rVbm01UG50aXEyOWc

Saturday, December 31, 2016

Effects of Violent Video/Computer Games

TITLE              : Effects of Violent Video/Computer Games
JOURNAL       : Global Journal of HUMAN-SOCIAL SCIENCE: C Sociology & Culture
PAGES             : 33 - 45
YEAR               : 2016
WRITES          : Khandaker Ashikur Rahman
REVIEWER    : Ahmad Reftadhiya


Latar Belakang

Jurnal ini membahas tentang dampak bermain video game kekerasan. Penulis dari jurnal ini menggunakan data primer dan sekunder dan tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk mengetahui efek positif dan negatif dari bermain video game kekerasan. Video game kekerasan sangat popular dikalangan anak-anak, dan remaja. Topik yang membahas apakah video game kekerasan dapat membuat tingkah laku anak-anak yang memainkannya menjadi buruk sangat sering diangkat menjadi sebuah forum tersendiri, banyak debat yang berlangsung dalam pembahasannya. Namun, para ahli psikologi meyakini bahwa selain efek negatif, ada juga ditemukannya efek positif dari bermain video game kekerasan.

Metodologi Penulisan
Penulis jurnal mengemukakan, dari hasil penelitian (data primer) yang telah dilakukan, kira-kira 40% dari pemain game kekerasan adalah perempuan dan sisanya adalah laki-laki. Game yang mempunyai konten kekerasan biasanya adalah game bergenre tembak-tembakan, strategi dan yang menyangkut kehidupan sehari-hari. Dan penulis jurnal pun mengumpulkan data sekunder dari beberapa sumber seperti internet dan kuesioner yang sudah pernah dilakukan sebelumnya oleh pihak luar.

Hasil Pembahasan
Data-data yang telah dikumpulkan menunjukkan bahwa game kekerasa dapat memberi dampak positif berupa informasi-informasi yang diberikan di dalam game tersebut. Sebagai contoh game seperti Calls of Duty, Wings over Israel, Lock On, Delta Force, Crisi, Far Cry adalah beberapa game kekerasan yang memberikan informasi kepada pemain apa saja yang terjadi ketika perang sedang berlangsung, berikut dengan sejarah perang yang sudah pernah terjadi. Red Dead Redemption juga merupakan game kekerasan yang memberikan informasi terkait kehidupan warga era modern. Assasin Creed adalah game kekerasan yang bertema sejarah negara Itali. Bagi para pemain yang tidak suka membaca buku, mereka mendapatkan banyak informasi dari game-game tersebut. Tetapi ada pula efek negatif dari game kekerasan, seperti pada umumnya pelajar mengalami penurusan tingkat akademik di sekolah mereka masing-masing dikarenakan terlalu sering menghabiskan waktu untuk bermain game. Dari beberapa penelitian juga diketahi bahwa game kekerasan dapat menyebabkan pemain menjadi mempunyai sifat agresif dan kasar, mengikuti gaya karakter atau kehidupan di dalam game yang dimainkannya. Namun beberapa ahli masih meragukan efek-efek tersebut. Sampai pada akhirnya, hasil analisis ini masih ditemukan banyak debat dari berbagai pihak, tetapi sangat jelas bahwa game kekerasan mempunyai masing-masing efek positif dan negatif.

Kelebihan Jurnal
Jurnal ini sudah sangat bagus menurut saya pribadi, karena masalah yang diangkat cukup jelas sehingga pengumpulan data yang dilakukan pun sudah difokuskan untuk memecahkan masalah tersebut. Tahap pengumpulan argumen dan tahap analisis pun diberitahu dengan jelas dan disertai sumber yang lengkap.

Kelemahan Jurnal
Walaupun tujuan jurnal ini hanya untuk mengetahui sisi positif dan negatif dari bermain game kekerasan, alangkah baiknya penulis juga menuliskan bagaimana cara untuk menghindari efek negatif tersebut. Mungkin jurnal akan semakin bermanfaat untuk pembaca jika disertai informasi seperti itu.


Source : https://globaljournals.org/GJHSS_Volume16/6-Effects-of-Violent-Video.pdf

Tuesday, October 25, 2016

OPINI TENTANG PERKEMBANGAN TEKNIK INDUSTRI DI INDONESIA

Perkembangan Teknik Industri di Indonesia tergolong penting dikarenakan banyaknya pabrik-pabrik yang membutuhkan keahlian yang berkaitan dengan Teknik Industri seperti manajemen, jaminan mutu, pengukuran waktu kerja dan waktu produksi, ergonomi, dan masih banyak lagi. Sekitar tahun 1950-an pabrik-pabrik yang digerakan oleh para praktikan lulusan Teknik Mesin meyakini bahwa diperlukan teknik pengelolaan pabrik hingga mereka berniat untuk mengadakan pelatihan khusus untuk keahlian pengelolaan mesin. Awalnya di setiap universitas hanya menggolongkan Teknik Industri sebagai salah satu pilihan jalur yang ada pada Teknik Mesin hingga akhirnya pada tahun 1970-an banyak universitas yang mengangkat dan membuat Teknik Industri sebagai jurusan yang berdiri sendiri.
Menurut saya sendiri perkembangan Teknik Industri di Indonesia direspon dengan cukup baik dari berbagai pihak, seperti dengan terbentuknya dua organisasi yang memayungi dunia Teknik Industri di Indonesia yaitu Badan Kerjasama Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia (BKSTI) dan Ikatan Sarjana Teknik dan Manajemen Industri (ISTMI). Dan salah satu yang membuat saya senang dengan perkembangan Teknik Industri di Indonesia yaitu terbentuknya jurusan atau lembaga yang mendetail atau menjurus ke salah satu aspek yang dituju seperti IPB dan Universitas Padjajaran yang membuat Teknik Industri Pertanian (Agro Teknik) yang khusus menjurus pada bidang pertanian.
Tetapi yang menjadi titik fokus saya disini adalah rasa kecewa saya terhadap ketidak-konsistenan IPB akan prinsip yang mereka dirikan. Mereka seakan keluar dari jalur mereka dan membuat beberapa jurusan yang berada diluar konsep “Agro Teknik” seperti jurusan manajemen. Sehingga mereka tidak bisa maksimal untuk menjalankan bidang utama yang mereka anut dan akhirnya mereka sendiri pun jatuh di bidang yang menjadi fondasi utama mereka.

Saya berharap lembaga dan universitas yang ada di Indonesia mendirikan sistem, organisasi atau jurusan yang mendetail dan menjurus ke salah satu bidang yang dituju, itu akan memudahkan mereka untuk menentukan tujuan dan fokus mereka kedepannya. Dari banyaknya sumber daya alam dan potensi aspek yang bisa diangkat di Indonesia, seharusnya banyak terbentuk jurusan Teknik Industri yang dikhususkan ke aspek yang dituju, mungkin seperti Teknik Industri Peternakan, Teknik Industri Batik dan lain lainnya. Mungkin awalnya akan terkesan meragukan dan aneh tapi kedepannya tujuan mereka akan sangat jelas dan akan membuka banyak peluang untuk memajukan aspek tersebut khususnya di Indonesia.

Sunday, June 5, 2016

Kasus Hak Merek

Kasus Merek DUNKIN’ DONUTS vs DONATS’ DONUTS di Yogyakarta
Merek DUNKIN’ DONUTS milik DUNKIN’ DONUTS INC., USA, telah terdaftar di banyak negara di dunia, termasuk di Indonesia Merek DUNKIN’ DONUTS, antara lain terdaftar untuk jenis-jenis jasa restoran (kelas 42), dan untuk produk-produk  makanan (kelas 30).

Bentuk pelanggaran :
Adanya persamaan pada pokoknya dalam bentuk tulisan, bentuk huruf dan kombinasi warna (pink dan oranye) antara merek DONAT’s DONUTS yang dipergunakan sebagai mana restoran (merek jasa) dengan bentuk tulisan dan kombinasi warna dengan merek DUNKIN’ DONUTS. Merek DONATS’ DONUTS yang memiliki persamaan dalam bentuk tulisan dan kombinasi warna dengan merek DUNKIN’ DONUTS, ternyata  juga digunakan pada kotak kemasan makanan, dan minuman. Penggunaan merek DONATS’ DONUTS yang dalam bentuk tulisan dan kombinasi warna memiliki kesamaan dengan merek DUNKIN’ DONUTS, dapat menimbulkan kekacauan tentang asal usul barang dan dapat berpengaruh terhadap nama baik DUNKIN’ DONUTS INC. selaku pemilik merek yang sah



Apa yang Blogger tangkap dari rangkaian informasi diatas
Blogger menilai bahwa seharusnya pencetus dan pembuat merek DONAT’s DONUTS tidak mengikuti bentuk tulisan dan kombinasi warna dari merek DUNKIN’ DONUTS karena dapat membingungkin kan warga jika tidak terlalu memperhatikan dengan detail kemasan dari produk tersebut. Bila terdapat kesalahan yang terjadi dengan produk maka aka nada kemungkinan kalau pembeli akan menuntut DUNKIN’ DONUTS, bukan DONAT’s DONUTS karena terjadi kesalahpahaman. Merek haruslah mempunyai daya pembeda yang cukup kuat, dalam hal ini DONAT’s DONUTS mempunyai nilai pembeda yang sangat lemah, seharusnya merek tersebut telah melanggar persyaratan merek dan diharuskan merubah keseluruhan design yang telah dipakai agar dapat memperkuat nilai daya pembedanya. 

Jenis Merek dan Persyaratan Merek

Pengertian Hak Merek
Sebelum kita membahas tentang “Jenis Merek” dan “Persyaratan Merek”, alangkah baiknya kita mengerti dulu apa arti dari kata hak merek itu sendiri. Dalam pasal 1 butir 1 Undang-Undang Merek 2001 diberikan suatu definisi tentang merek yaitu tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsure-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.

Secara umum yang diartikan dengan perkataan merek adalah suatu tanda (sign) untuk membedakan barang-barang atau jasa yang sejenis, juga sebagai jaminan atas mutunya dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa. Sama halnya dengan hak cipta dan paten serta hak atas kekayaan intelektual lainnya maka hak merek juga merupakan bagian dari hak atas intelektual. Merek itu sendiri ternyata hanya benda immateril yang tak dapat memberikan apapun secara fisik, inilah yang membuktikan bahwa merek itu merupakan hak kekayaan immateril.


Jenis Merek
UUM Tahun 2001 ada mengatur tentang jenis-jenis merek, yaitu sebagaimana tercantum dalam Pasal 1 butir 2 dan 3 adalah merek dagang dan merek jasa. Jenis merek lainnya menurut Suryatin dibedakan berdasarkan bentuk dan wujudnya, antara lain yaitu:
1.      Merek Lukisan (Bell Mark).
2.      Merek Kata (World Mark).
3.      Merek Bentuk (Form Mark).
4.      Merek Bunyi-bunyian (Klank Mark).
5.      Merek Judul (Title Mark).

Selanjutnya R.M. Suryodiningrat mengklasifikasikan merek dalam tiga jenis, yaitu:
1.      Merek kata yang terdiri dari kata-kata saja.
2.   Merek lukisan adalah merek yang terdiri dari lukisan saja yang tidak pernah, setidak-tidaknya jarang sekali dipergunakan.
3.      Merek kombinasi kata dan lukisan, banyak sekali digunakan.

Lebih lanjut Prof. Soekardono, S.H., mengemukakan pendapatnya bahwa, tentang bentuk atau wujud dari merek itu undang-undang tidak memerintahkan apa-apa, melainkan harus berdaya pembeda, yang diwujudkan dengan:
1.      Cara yang oleh siapapun mudah dapat dilihat (Beel Mark).
2.      Merek dengan perkataan (World Mark).
3.      Kombinasi dari merek atas penglihatan dari merek perkataan.


Persyaratan Merek
Adapun syarat mutlak suatu merek yang harus dipenuhi oleh setiap orang ataupun badan hukum yang ingin memakai suatu merek, agar merek itu dapat diterima dan dipakai sebagai merek atau cap dagang, Syarat mutlak yang harus dipenuhi adalah bahwa merek itu harus mempunyai daya pembedaan yang cukup. Dengan kata lain perkataan, tanda yang dipakai ini haruslah sedemikian rupa, sehingga mempunyai cukup kekuataan untuk membedakan barang hasil produksi sesuatu perusahaan atau barang perniagaan (perdagangan) atau jasa dari produksi seseorang dengan barang-barang atau jasa yang diproduksi oleh orang lain. Karena adanya merek itu barang-barang atau jasa yang diproduksi mejadi dapat dibedakan.

Menurut pasal 5 UUM Tahun 2001 merek tidak dapat didaftarkan apabila mengandung salah satu unsur di bawah ini:
1.      Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, moralitas agama, kesusilaan atau ketertiban umum.
2.      Tidak memiliki daya pembeda.
3.      Telah menjadi milik umum.
4.      Merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa yang dimohonkan pendaftaran.

Sumber : nurjannah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/30824/Hak+Merek.pdf



Apa yang Blogger tangkap dari rangkaian informasi diatas
Blogger menyadari bahwa terdapat beberapa jenis dari merek. Ada yang berpendapat bahwa merek dikategorikan menjadi 5 jenis yaitu lukisan, kata, bentuk, bunyi-bunyian dan judul. Ada pula yang berpendapat bahwa merek hanya dikategorikan menjadi 3 yaitu berupa kata-kata, lukisan dan kombinasi dari kedua itu. Apapun itu intinnya merek harus mempunyai daya pembeda. Disitu letak kekuatan dari merek yang harus menjadi titik fokus.

Terdapat pula persyaratan merek. Sudah cukup jelas bahwa daya pembeda harus lah cukup untuk dapat membuat merek, karena percuma kita membuat merek jika tidak dapat menjadi pembeda dengan barang atau jasa yang lain. Dan tentu merek harus mengikuti UU yang bersangkutan terkait hak merek dan prosedur pendaftaran merek tersebut.



Saturday, April 23, 2016

Kasus Hak Paten

Kasus Hak Paten Obat-obatan
India sedang mempersiapkan perlawanan menghadapi paten atas obat diabet yang didasarkan pada tanaman dari India. Kantor Paten Amerika Serikat telah memberikan paten pada sebuah perusahaan farmasi Amerika Serikat atas obat yang dibuat dari terong dan pare. Menurut pemerintah India, kedua tanaman tersebut sudah ribuan tahun digunakan untuk menyembuhkan diabetes di India dan sudah terdokumentasi dalam banyak teks tentang tanaman obat di India.

Sementara itu, tanaman afrika juga tidak luput dari pematenan. Amerika Serikat kembali memberikan paten nomor 5,929,124 granted tanggal 27 Juli 1999 kepada dua ilmuwan Swiss untuk penemuan berupa zat aktif dari akar sebuah pohon (Swartzia madagascariensis) di Afrika. Zat aktif ini digunakan untuk mengobati infeksi jamur serta gatal-gatal pada kulit. Penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia dari pohon ini jauh lebih ampuh dari obat anti jamur yang ada sekarang, yang menarik adalah kasus ‘perang paten’ atas obat genetik antara Amerika Serikat dan Inggris.

Myrian Genetics, sebuah perusahaan Amerika Serikat telah mempatenkan dua gen manusia untuk skrining kanker payudara. Padahal sebagian besar penelitian tentang hal itu paling tidak pada satu gen yaitu BRCA2 dilakukan di Institut Penelitian Kanker Inggris. Myriad mengajukan paten beberapa jam sebelum Institut kanker mengumumkan penemuannya dalam majalah Nature. Pemberian paten ini akan mengancam pekerjaan 15 laboratorium di Inggris yang dibiayai oleh masyarakat/negara dengan biaya 15 kali lebih rendah dibandingkan di AS.





Pendapat blogger tentang kasus diatas

Seharusnya pihak-pihak yang bersangkutan dari Amerika Serikat tidak mematenkan hal-hal yang bukan berasal dari negara mereka sendiri. Dikarenakan bisa saja apa yang mereka lakukan itu sudah dilakukan di negara asal subjek tersebut dari sekian tahun yang lalu. Apalagi saya sudah mengemukakan bahwa pematenan obat-obatan atau gen bukan lah sesuatu yang seharusnya dilakukan dikarenakan dapat mengancam proses pemakaian obat-obatan yang ada di berbagai pusat kesehatan yang memakai subjek tersebut. Terlebih lagi pihak-pihak yang sudah terbiasa mengedarkan dan memakainya. Sangatlah tidak etis untuk mematenkan hal-hal umum dan vital seperti obat-obatan.