Sunday, November 30, 2014

Manusia dan Penderitaan

Jika tinggal di negara Indonesia tentu bencana yang sering melanda adalah banjir, gempa dan kalau tidak tanah longsor. Banyak akibat dari bencana ini yang mungkin dapat mengakibatkan kehilangan tempat tinggal dan kematian.

Dan berikut lebih lengkap tentang Penyebab dari tanah longsor baik di indonesia maupun dunia:
Bencana tanah longsor ini dapat terjadi jika gaya pendorong pada lereng lebih besar dari gaya penahan.Gaya pendorong diakibatkan oleh oleh besarnya sudut kemiringan lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan. Sedangkan penyebab gaya penahan adalah kekuatan batuan dan kepadatan tanah.

Ini semua dimulai saat musim kering yang panjang, pada saat itu terjadi penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah besar. Akibatnya terjadi rongga-rongga dalam tanah yang kemudian disusul adanya retakan dan rekahan di dalam tanah.

Di indonesia biasanya bencana tanah longsor terjadi pada bulan november. Tahu sendirikan di bulan itu intensitas curah hujan meningkat. Melalui tanah yang merekah pada musing kering itu, air hujan akan masuk dan terakumulasi di bagian dasar lereng, sehingga menimbulkan gerakan lateral.
Ditambah sudut lereng yang terjal atau mencapai sekitar 180 derajat sehingga dapat menyebabkan tanah longsor. Dan sudah barang tentu akibat paling pahit akan dialami oleh orang yang tinggal di dekatnya.

Akibat dari Tanah longsor sebenarnya bisa dihindari seperti membuat vegetasi atau tidak tinggal di tempat penyebab bencana ini dapat terjadi. Masih banyak kok tanah untuk tempat tinggal yang layak di indonesia.

Bencana alam tersebut sangat merugikan kita sebagai makhluk sosial sekitarnya, agar kegiatan kita tidak merusak lingkungan dan dapat melestarikan lingkungan hidup maka diperlukan sikap peduli kita terhadap lingkungan hidup di sekitar kita, yaitu dengan tidak menebang pohon secara liar dan berlebihan yang mengakibatkan timbulnya tanah gundul, menumbuhkan kebiasaan menanam pohon agar menciptakan lingkungan yang hijau dan sebagai penyejuk lingkungan sekitar dan sikap – sikap lainnya yang dapat menimbulkan kelestarian lingkungan, sehingga dapat mengurangi terjadinya keadaan bencana alam di Indonesia khususnya bencana tanah longsor.

Friday, November 21, 2014

Manusia dan Keindahan

Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni meskipun tidak semua hasil seni indah, pemandangan alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah (halaman, taman, perabot rumah, suara, warna dan sebagainya). Keindahan adalah identik dengan kebenaran.

Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia.

Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.


 Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Keindahan dalam arti luas :
Keindahan alam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adapt kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi: keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.

2. Keindahan dalam arti estetis murni:
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya.Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.

3. Keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan:
Keindahan dalam arti yang terbatas, mepunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. Keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengamat.


Dalam proses jiwa seniman pada waktu merenung dalam rangka menciptakan keindahan. Menurut Koats selalu diliputi rasa ragu-ragu, takut ketidak tentuan, misterius (negative capability), justru seniman yang tidak memiliki kemampuan negative tidak mampu menciptakan keindahan, kemampuan negative ini identik dengan proses mencari (ialah mencari keindahan) karena yang bersangkutan merasa belum puas atas keindahan yang telah diciptakannya.

Keindahan adalah identik dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah yang tidak mengandung kebenaran tidak indah.


Ada dua nilai terpenting dalam keindahan:
1. Nilai ekstrinsi:
Nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal. Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.

2. Nilai intrinsik:
Sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang merupakan tujuan dari sifat baik tersebut, contohnya pesan yang akan disampaikan dalam suatu tarian.


Demikian banyaknya hasil seni budaya dengan menggunakan pendekatan ekstrinsik dan pendekatan intrinsik melalui proses penghayatan kita dapat mengetahui alasan mereka atau seniman menciptakan keindahan melalui hasil seni. Kalau Bagong Kussudiarjo ditanya mengapa ia menciptakan berbagai kreasi tarian baru yang menggambarkan kehidupan nelayan, petani, buruh pabrik, tentu ada berbagai macam jawaban mungkin ia ingin mengabadikan kegiatan masing-masing pekerjaan itu pada zamannya. Karena kelak apabila teknologi maju memasuki wilayah itu kegiatan mereka itu akan lain bentuknya. Atau mungkin ia ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa keindahan itu tidak hanya dapat di kota-kota saja, dan yang menggemari keindahan itu bukan hanya para cendikiawan saja, tetapi di masyarakat, nelayan, buruh pabrik dan petani yang setiap hari berjuang demi sesuap nasi-pun merindukan keindahan.

Teori estetika keindahan adalah Jean M. Filo dalam bukunya “Current Concepts of Art” dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu subjektif adanya yakni karena manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya sendiri. Barangkali pernah juga kita dengar pepatah “Des Gustibus Non Est Disputandum” selera keindahan tak bisa diperdebatkan.

2. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan objektif adanya, yakni karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek, artinya seekor kupu-kupu memang lebih indah dari pada seekor lalat hijau.

3. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan yang objektif, artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia dan objek substansi. Ada tiga hal yang nyata ketika seseorang menyatakan bahwa sesuatu itu indah, apabila ada keutuhan (Integrity) ada keselarasan (Harmony) serta kejelasan (Clearity) pada objek tersebut. Ini biasanya disebut sebagai hukum keindahan.


H. C Wyatt meneliti alasan-alasan yang biasa diberikan orang apabila mereka mengatakan sesuatu itu indah, dan ia menemukan bahwa banyak sekali orang menganggap sesuatu itu indah karena menyebabkan ia bersosialisasi pada suatu yang pernah mengharukannya dahulu, harapan-harapannya dan seterusnya. Ia menganggap alasan-alasan ini sebagai alasan-alasan non esteti


Keindahan yang seluas-luasnya meliputi :
1. Keindahan seni
Keindahan seni adalah keindahan yang tercipta dari hasil karya seseorang tehadap seni.Seni sering sekali menjadi penghubung keindahan agar bisa dinikmati oleh pengamat objeknya.Seseorang paling dominan menikmati keindahan itu lewat seni.

2. Keindahan alam
Keindahan alam adalah keindahan yang sudah ada di alam sekitar kita.Keindahan yang ada bisa dinikmati oleh penglihatan kita.

3. Keindahan moral
Keindahan moral adalah keindahan yang tercipta dari tingkah laku dan perilaku kita sehari-hari.

4. Keindahan intelektual
Keindahan intelektual adalah pemikiran yang indah berdasarkan ilmu pengetahuan.

Monday, November 10, 2014

Go Green? Let's Do It!!

       Matahari mulai memperlihatkan sinarnya, pagi pun akan datang. Aku segera beranjak dari tempat tidurku untuk mengambil wudhu untuk melaksanakan sholat subuh. Air yg begitu jernih mengalir di keran kamar mandiku, ternyata keran sudah menyala sejak semalam. Pantas saja pompa air rumahku bekerja sepanjang hari. Langsung saja aku mengambil air wudhu dan menutup keran. Aku berpikiran bahwa sudah berapa banyak air yg habis percuma sejak semalam, seharusnya kita melakukan penghematan air bersih. Budayakan pengehamatan air dalam kehidupan kita.


      Pagi pun datang dan aku pergi untuk mencari sarapan diluar rumahku. Saat hendak keluar dari rumah aku melihat lampu ruang tamu dan lampu taman ku masih menyala. Sontak langsung saja aku matikan, apa gunanya menyalakan lampu pada pagi hari. Mulai lah kegiatan ku mencari sarapan di sekitar perumahan ku. Oh iya, aku baru ingat ini hari minggu dan semua toko tutup. Aku pun bergegas pulang dengan perut yg kelaparan. Tapi ada hal unik yg aku lihat di sepanjang jalan. Setiap rumah belum mematikan lampunya dan lampu jalan menyala. Aku tahu ini hari minggu dan orang malas bangun pada pagi hari tapi seharunya mereka mengetahui bahwa kita harus menghemat listrik kita. Jikat kita mengehemat listrik maka pembangkit listrik akan semakin efisien dan akan mengurangin pembuangan gas ke udara. Hemat lah listrik demi lingkungan kita.



      Tiba saatnya pembersihan rumahku, keluarga ku melakukan kegiatan rutin yaitu pembersihan rumah tiap minggu. Aku baru sadar bahwa dirumah ku pun masih ada beberapa sampah yg tergeletak tidak pada tempatnya. Kadang aku pun suka tak sadar bahwa akulah pelaku yg membuang sampah tersebut. Aku pun diomeli orang tua ku dan mereka bilang bahwa jangan lah perilaku tersebut menjadi kebiasaan karena akan berdampak sangat negatif terhadapn lingkungan sekitar. Aku pun sadar dan langsung bergegas membersihkan sampah yg ada